ISRAEL SIAP PERANG IRAN



ADIPOST | PM Israel Benjamin Netanyahu sesumbar menyebut, Israel siap menyerang Negeri Mullah itu pada 2013. Surat kabar the Jewish Journal melaporkan, Selasa (11/12), pemerintah Israel menginginkan agar Amerika Serikat memimpin militer penyerangan ke lokasi nuklir Iran itu. Namun, Israel bisa menyerang sendiri jika diperlukan. Ini lantaran program nuklir Iran bisa menjadi ancaman bagi negara Yahudi itu.

Netanyahu mengatakan Israel telah memberikan peringatan keras kepada Iran September lalu. Saat itu, dia mengatakan di depan sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Iran tidak boleh melanjutkan program pengayaan uranium.

Netanyahu menyebut jika Iran terus melakukan pengayaan uranium maka akan menjadi kesempatan bagi Israel untuk menyerang. "Iran sudah dua setengah bulan lebih dekat dengan batas itu dan ini akan menjadi masalah besar harus kita hadapi tahun depan," ujar dia.

Iran membantah tudingan dilempar oleh Israel, Amerika, dan banyak negara Barat, menyebut pihaknya telah mengembangkan senjata nuklir. Iran menyebut program nuklir itu dimaksudkan untuk tujuan damai dan bagi keperluan rakyat.

Namun, para ahli dari Israel mengatakan Iran akan mengembangkan uranium untuk setidaknya membuat satu bom pada musim semi atau panas tahun depan. Untuk mencegah hal ini, kekuatan dari negara-negara Barat telah menjatuhkan sangsi ekonomi kepada negara Islam itu.

Dia mengatakan sangsi terhadap Iran membuat warga Negeri Mullah itu menghadapi masalah ekonomi. Namun, dia menjelaskan, pihaknya belum melihat sangsi itu dapat mencegah Iran melanjutkan program senjata nuklirnya.

"Israel lebih mampu dalam menghadapi masalah terkait nuklir Iran saat ini ketimbang ketika saya mulai menjabat empat tahun lalu," kata Netanyahu. Dia berharap masih kembali terpilih di pemilihan umum Israel pada 22 Januari mendatang.

Israel mempunyai salah satu angkatan udara terbesar di dunia dan dipercaya menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah mempunyai senjata nuklir.

SUMBER : J-JOURNAL | MRDK | AZ

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE