Siapa yang tak ingin bekerja di
Facebook. Boleh dibilang Facebook adalah gudangnya anak muda berbakat.
Reputasi sebagai raksasa jejaring sosial menjadikannya sebagai salah
satu perusahaan teknologi terkemuka di abad 21. Tak heran, Facebook
menjadi tempat impian untuk bekerja, terutama di kalangan anak muda
Amerika.
Sebagian besar orang mungkin
akan berpikir, pasti hanya para jago TI yang bisa bekerja di Facebook.
Padahal tidak demikian, karena Facebook punya begitu banyak staf di
bidang periklanan, perekrutan dan bidang lain yang tidak ada hubungannya
dengan TI.
Artinya, siapapun yang ngebet
bekerja di Facebook, meski bukan jenius di bidang TI, masih punya
kesempatan untuk berburu pekerjaan di sana.
Dikutip dari Business Insider,
Rabu (6/6/2012), berikut sejumlah profesi unik di Facebook yang tidak
berhubungan dengan TI. Memang beberapa posisi ini juga ada di perusahaan
lain, tapi mungkin banyak pula yang tidak memilikinya.
1. Asisten Pribadi +
Posisi
ini memang mirip seperti sekretaris pribadi. Ia mengatur optimalisasi
waktu bagi atasannya, mengkoordinasikan rencana perjalanan dan
komunikasi dengan eksekutif lain.
Hanya saja, di Facebook, tugas
asisten pribadi tidak sebatas itu. Tugas tambahan di posisi ini adalah
juga membantu seorang eksekutif dalam menghabiskan lebih banyak waktu ketika mengembangkan sebuah produk.
Mark Zuckerberg sendiri punya asisten yang mengerjakan tugas-tugas semacam itu, bernama Anikka Fragodt.
2. 'Penghasil keuntungan'
Seperti
perusahaan penghasil keuntungan lainnya, Facebook selalu mencari cara
untuk meningkatkan bisnisnya. Maka Facebook pun mempekerjakan banyak
analis operasional bisnis. Tugas mereka adalah menemukan spot dimana Facebook bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Para analis operasional bisnis
harus jeli melihat peluang dimana saja Facebook dapat berkembang,
merampingkan operasional, mencari tahu strategi pemasaran mana yang
cocok dan tentu saja menemukan cara baru agar Facebook menghasilkan uang
lebih banyak.
3. Konsultan hukum
Facebook
kerap berurusan dengan pemerintah dan hukum, tak hanya selalu terkait
dengan masalah privasi. Raksasa jejaring sosial ini punya persyaratan
infrastruktur yang besar. Hal ini melibatkan hubungan khusus dengan
pemerintah lokal dan perlu upaya agar bisa menerapkannya dengan mulus.
Para konsultan hukum ini akan mengatur
hubungan untuk keperluan seperti transit IP, pembelian dan penyewaan
hardware, lisensi software, dan sejumlah hal yang diperlukan untuk
kelancaran operasional Facebook. Pada intinya, mereka bertugas menjaga agar apapun yang dilakukan Facebook tidak melenceng dari koridor hukum.
4. Pengawas rantai pasokan
Dalam
mengelola 'gelombang tsunami' data setiap harinya, Facebook harus
membangun data center dan server. Tentu saja, menangani jutaan data
seperti foto misalnya, setiap menit bahkan mungkin detik mengharuskan Facebook secara teratur melakukan update dan upgrade data center miliknya.
Di sinilah peran manager yang
khusus mengawasi 'rantai pasokan'. Perusahaan besar seperti Facebook
harus memastikan bahwa rantai pasokan mereka tidak terhambat sehingga
operasional server mereka berjalan lancar.
5. 'Pemburu' bakat-bakat muda
Di antara perusahaan teknologi besar di Silicon Valley terjadi semacam 'perang' perebutan tenaga kerja, terutama untuk bidang programming dan desain. Ini juga terjadi di antara Google dan Facebook.
Nah, tenaga perekrutan di sini
'memburu' bakat-bakat muda untuk dipekerjakan di Facebook. Mereka harus
memastikan bahwa Facebook punya akses ke bakat-bakat muda tersebut dan
menemukan yang terbaik untuk bergabung bersama Zuckerberg dan
kawan-kawan.
6. 'Pendamai masalah'
Facebook
mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan. Ketika ada banyak kepala
dengan berbagai kepribadian berada dalam satu atap, bukan tidak mungkin
terjadi bentrokan.
Kantor Mark Zuckerberg punya
tenaga konseling khusus untuk yang satu ini, di bawah divisi HRD.
Terdengar unik memang, pekerjaan mereka adalah mendamaikan karyawan yang berkonflik. Dibutuhkan orang-orang 'bijak' untuk bekerja di bagian ini.
Nah, berminat melamar?
sumber: Detik.com
Posting Komentar