Secara mengejutkan, di tahun 2013 lalu, Google akhirnya mengakuisisi Motorola. Namun seiring dengan waktu berselang, perusahaan tersebut seperti kehilangan arah dan Google juga tidak begitu memberikan andil untuk kebangkitannya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Steve Horowitz, Senior Vice President of Software Engineering dari Motorola. Dalam pernyataannya, Horowitz membersitkan bahwa Google kemungkinan sengaja melakukan akuisisi untuk menghentikan laju Motorola.
"Google ingin kita (Motorola) menjadi sukses, namun mereka tidak pernah butuh kita," ungkap Horowitz, seperti yang dikutip dari Phone Arena (28/02).
Horowitz juga mengungkapkan bahwa sebenarnya dia secara pribadi bangga bahwa Motorola dapat diakuisisi Google dan dia ingin menjalin hubungan yang istimewa dengan tim Android.
"Tapi sebelum rapat dimulai, saya selalu menunggu di lobi seperti orang-orang pada umumnya. Ternyata kita diperlakukan seperti orang luar. Google tidak memberikan kita perlakuan khusus," keluh Horowitz.
Namun kini, Motorola sudah beralih 'tuan' menjadi milik Lenovo. Di tangan Lenovo, Horowitz kembali ungkapkan bahwa ada perbedaan yang mencolok dari kedua perusahaan tersebut, Google dan Lenovo.
Di Lenovo, Horowitz dan tim dari Motorola diberikan akses yang lebih baik serta teknologi terbaru. (*/mdk)
Posting Komentar