Mahasiswa ADI Lampung Bantu Masyarakat Lamsel

 Para mahasiswa ADI Lampung Berfoto bersama RJ




Cyber News | Sidomulyo, Jum’at (06:12) dalam perjalanan safari mahasiswa Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Lampung menuju Sidomulyo Lama yang khusus di desa kerajan, tempat kediaman salah satu mahasiswa. Dalam perjalanan tersebut dibagikan menjadi beberapa tim yaitu tim roda 4 dua tim dan roda 2 dijadikan 5 tim yang terdiri dari 2 orang tiap tim roda 2. Yang mengunakan roda 2 mengalami hal yang khususnya tidak diinginkan oleh mahasiswa ADI Lampung yaitu hujan yang deras, sehingga yang memakai roda 2 harus berhenti-berhenti saat hujan deras. Sehingga yang memakai roda 2 harus mengerjakan shalat jum’at dalam perjalanan.
Mahasiswa ADI begitu terkejut ketika khatib khutbah yang hanya membacakan muqaddimah dan doa saja, sehingga tidak sampai 5 menit sudah selesai kemudian ditambah shalat selesai dalam dua menit jadi jum’atan Cuma 7 menit didilam masjid. Menurut berita yang berhasil kami liputkan dari mahasiswa ADI Lampung bahwa masjid Al-Iman desa campang tiga sidomulyo tidak ada da’i yang bisa menjadikan sumber rujukan ummat. Maka sangatlah memperhatikan bagi kita yang tinggal ditempat dipenuhi da’i tetapi kita menimba ilmu padanya dan sangatlah kita sayangkan bagi yang membutuhkan tidak mempunyainya.


Safari mahasiswa ADI Lampung ke Sidomulyo lama khusus desa Kerajan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat lampung selatan. Dalam acara tersebut mahasiswa adi menyantuni 3 orang anak yatim, meninggalkan oleh untuk masjid yang dipergunakan disewaktu-waktu dibutuhkan dan membagikan supermie kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Dalam acara ini di hadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan  Ketua Dewan Da’wah Lampung selatan, dalam kesempatan memberi sambutan ketua Dewan Da’wah Lamsel mengatakan kepada masyarakat bahwa Dewan Da’wah lagi mempersiapkan Da’i untuk diletakkan tiap desa satu orang dan sumber pengkaderan da’i Dewan Da’wah adalah Mahasiswa ADI dan STID Muhammad Natsir di bekasi dalam hal ini Lamsel baru mengutus dua orang perwakilan mahasiswa dan tentunya bukan segitu yang diperlukan. 

ANKER 

Setelah menampilkan penampilan pidato 3 bahasa yaitu (Arab, Indo, Ing) juga menghadirkan Ust. Eko Setiawan, M.Kom. I dari  Kota Metro Lampung untuk mengisi pengajian tersebut yang kebanyakan hadir dari pemuda Anak Kerajan (Angker). Selesai dari pengajian itu paginya mahasiswa juga melakukan gotong royonng bersama (Bakti Sosial) ditempat tersebut. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE