Riyadh : Kepolisian Syariah Arab Saudi memperingatkan warga di Negeri Kerajaan tersebut untuk tidak merayakan Tahun Baru. Hal tersebut dilakukan berdasarkan keputusan Mutawa -- Komisi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan -- yang melarang perayaan pergantian tahun.
Larangan tak sampai di situ, Mutawa juga meminta sejumlah toko untuk tidak menjual aksesori, termasuk bunga dan boneka. Sejumlah petugas akan diterjunkan untuk menindak toko yang masih menjual barang tersebut.
Mutawa juga melarang perayaah Hari Valentine dan penjualan bunga, terutama mawar merah, pada hari kasih sayang tersebut. Sweeping juga akan dilakukan pada siapa saja yang melanggar.
Komisi tersebut juga akan menindak tegas toko-toko yang buka saat waktu salat 5 waktu tiba. Mereka bahkan sering merazia setiap toko yang masih melakukan aktivitasnya ketika waktu ibadah tiba
Seperti dimuat Al-Jazeera, Selasa (31/12/2013), larangan-larangan tersebut merupakan dekrit dari hasil perundingan yang dilakukan sejumlah ulama terkemuka di Arab Saudi. Dekrit kemudian disampaikan ke Kepolisian Syariah Arab Saudi untuk membantu dalam menerapkannya.
Larangan di Arab Saudi ini sangat kontras dengan yang terjadi di negeri tetangga, Uni Emirat Arab, tepatnya di Dubai. Kota tersebut tengah mempersiapkan peta besar-besaran untuk merayakan malam pergantian tahun.
Dubai menyiapkan atraksi kembang api yang mereka klaim bakal menjadi yang terbesar di dunia. Sebanyak 400 ribu kembang api akan diluncurkan dari 400 lokasi dan dikendalikan oleh 100 komputer. Peluncuran bakal diiringi musik khas kota tersebut.
Posting Komentar