Hacker Indonesia Tuduh Anon-Malaysia Pelaku Pembobol Situs Garuda Indonesia



Dalang peretasan yang dilakukan terhadap pusat data milik Maskapai Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura menuai kontoversi. Sebab, rumor yang merebak adalah pihak lain yang ikut nimbrung dalam perang Cyber Anon Indonesia versus Australia.

Di sebuah laman fanspage di Facebook dengan nama Anonymous Hacker Indonesia, muncul sebuah berita baru yang mengatakan bahwa, "Dalang serangan cyber ke Indonesia ternyata dari Malaysia."

Mereka menyebutkan bahwa dugaan tersebut muncul setelah beberapa member di sebuah forum peretas juga sedang membahas hal ini. Namun, belum dapat dipastikan secara benar apakah rumor dugaan tersebut betul atau tidak.

Semula, tuduhan dialamatkan ke Anonymous Australia, karena penyerangan terhadap jaringan website kedua BUMN itu dilakukan bersamaan, disaat hacker Indonesia 'membabi-buta' menyerang sejumlah situs negeri kangguru.

Pihak Garuda Indonesia membenarkan jika sejumlah database milik Garuda Indonesia sempat diacak-acak, sehingga pihaknya mematikan sistem dan menutup sementara beberapa layanan.

Selain penyerangan terhadap Garuda Indonesia, beredar pula informasi bahwa hacker telah masuk dan meretas sejumlah data penting dari pengelola bandar udara, Angkasa Pura, khususnya Angkasa Pura 2.

Adapun data Angkasa Pura yang diretas adalah data keuangan perusahaan. Seperti dikutip Merdeka.

Data yang hanya bisa dibuka oleh karyawan perusahaan saja, karena ini merupakan intranet perusahaan. Sehingga, jika ada peretas maka peretas telah dapat menguasai atau memasuki intranet perusahaan dan mengambil data-data yang mungkin bersifat rahasia.

Dan menariknya, keluarnya data internal perusahaan tersebut, bersamaan dengan adanya pengakuan dari hacker Australia yang marah dengan kelakuan hacker Indonesia yang meretas situs-situs 'tidak berdosa', yang tak ada kaitannya dengan masalah penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia.

Dalam surat yang ditujukan untuk Anonymous Indonesia tersebut, hacker Australia marah dan menertawakan upaya hacker Indonesia yang hanya bisa menyerang bersama-sama lewat DDOS.

"Hi anon_indonesia, we gave you final warning recently. We just take down your system, such as airport (Angkasapura), education and many sites that not mention it," tulis mereka.

"If you dont stop DDOS action, we will take over your important system in your country, go to hell lamers!!!!" tambah mereka dengan nada ejekan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE