Jeremy Hammond, nama hacker tersebut, adalah pria 28 tahun asal Chicago, Amerika Serikat. Pada 2011 lalu ia meretas sistem keamanan Strategic Forecasting, Inc.
Selain masuk secara ilegal, ia telah mencuri 60 ribu nomer kartu kredit yang masih valid, 5 juta akun email, dan meninggalkan sistem dengan menghapus seluruh database yang dimiliki perusahaan tersebut.
Email yang berhasil dicuri itu kemudian diberikan kepada Wikileaks, dan kartu kredit curiannya digunakan untuk mendanai aktivitas grup Anonymous.
Pada pengadilan yang digelar di Manhattan, AS, Jumat waktu setempat, Hammond dinyatakan bersalah dan divonis 10 tahun penjara plus 3 tahun masa percobaan di bawah pengawasan pemerintah.
Seperti dikutip The Guardian, Senin (18/11/2013), Hammond mengakui semua perbuatannya dan akhirnya dijerat dengan aturan Computer Fraud and Abuse Act (CFAA). (*/guardian)
Posting Komentar