Kristen Ortodoks Syiria (KOS)
merupakan salah satu sekte aliran kristen yang ajarannya begitu persis
dengan Islam, mulai dari cara berpakaiannya yang memakai peci/kopiah,
baju koko, sajadah dan juga jilbab—sekilas terlihat sama.
Meski terlihat santun dan
membiasakan menggunakan bahasa Arab (seperti ana, antum, syukron, dsb),
namun mereka tetaplah Kristen. Kitab suci mereka tetap-lah Alkitab, dan
mereka juga tetap menuhankan Yesus dalam Trinitas. Hanya metodologi
dakwah yang menyerupai umat Islam. Hal ini disebabkan KOS berasal dari
Syiria.
KOS tidak memakai 12 syahadat
Iman Rasuli umat Kristen, tapi sebagai gantinya mereka memakai ”Qanun
al-Iman al-Muqaddas”. Penggunaan istilah-istilah Islam sangat sering
dijumpai, seperti ”Sayyidina Isa Al-masih” untuk penyebutan Yesus.
Mereka juga memakai Injil yang berbahasa Arab (Al-kitab Al-Muqaddas).
Meskipun ajaran KOS dengan
ajaran Islam sangat mirip dalam pelaksanaannya, akan tetapi KOS dan
Islam sangat-lah jauh berbeda dari segi Tauhid atau keyakinan. Prinsip
ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, yaitu mengakui
adanya Tuhan bapak, Tuhan anak dan Roh kudus.
Dan
juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti
manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat
26:37), bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24),
lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28), dsb.
Terlebih lagi dalam tata cara peribadatannya, ajaran ini juga mengenal shalat, namun dengan 7 waktu, yaitu:
- Sa’atul awwal (shubuh),
- Sa’atuts tsalis (dhuha),
- Sa’atus sadis (Zhuhur),
- Sa’atut tis’ah (ashar),
- Sa’atul ghurub (maghrib),
- Sa’atun naum (Isya’),
- Sa’atul layl (tengah malam/tahajud).
Selain tentang shalat, KOS juga memiliki pokok-pokok syari’at yang mirip sekali dengan Islam, misalkan:
- KOS berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan.
- KOS memiliki puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis.
- KOS mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat 10% dari penghasilan kotor (bruto).
- Kalangan perempuan KOS juga diwajibkan untuk mengenakan jilbab & jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
- Pengajian KOS juga sering menggunakan tikar/karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal.
- Mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil Injil dengan menggunakan Al-kitab yang berbahasa Arab.
- Mengadakan acara rawi dan shalawatan ala KOS mirip seperti apa yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.
- Mengadakan acara Nasyid, bahkan sekarang sudah ada Nasyid “Amin al-barokah“ & Qasidah Kristen (dengan lirik yang mengandung ajaran Kristen dengan bahasa Arab).
Perbedaan Prinsip ajaran Islam dengan
KOS (Kristen Ortodoks Syiria), yaitu tauhid yang diajarkan oleh Islam
bertentangan jauh dengan KOS. Islam menolak penuh ketuhanan Yesus (QS.
al-Maaidah: 72), sedangkan KOS mengakui Yesus sebagai Tuhan.
Islam berkeyakinan bahwa Tuhan
itu tidak mempunyai anak dan tidak diperanakkan (QS. al-Ikhlash: 3),
sedangkan KOS memiliki keyakinan mengakui adanya Tuhan bapak, tuhan anak
dan Roh Kudus. Dan mengakui bahwa Maria ialah Walidatul ilah (Ibu
Tuhan).
Islam sangat memegang teguh
kesucian nama dan sifat Allah: Allah tidak beranak dan tidak
diperanakkan, Allah Maha Mengetahui, Maha Kuat, Maha Melihat, Tidak
tidur dan tidak serupa dengan makhluk ciptaan-Nya, dsb.. (sangat banyak
ayat Al-Qur’an yg menyatakan sifat-sifat Agung bagi Allah) sedangkan KOS
tidak kuasa membendung kekurangan-kekurangan dalam sifat kemanusiaan
Yesus yang tertulis dalam Al-kitab.
Walaupun apabila ditinjau dari
tauhid dan keyakinan, kita dapat mengetahui kalau KOS bukanlah ajaran
Islam. Tapi tetaplah ajaran ini harus sangat kita waspadai karena tampak
luarnya dia begitu mirip dengan seorang Islam, seperti memakai peci,
baju koko, berjilbab, serta puasa dan shalat dan juga nasyid berbahasa
Arab namun mengandung ajaran kristen dan mereka mengagungkan Yesus yang
mereka anggap sebagai Tuhan. [*/islampos]
Posting Komentar