DI SEBUAH sekolah di Mesir, sama halnya dengan anak Indonesia. Di Mesir pun anak-anak selalu senang dengan waktu istirahat.
Begitu juga dengan seorang siswa di Mesir bernama Seif, ia bersama teman sekolahnya terbiasa menghabiskan waktu istirahat untuk bermain sepak bola.
Tapi sekarang permainan baru yang diberi nama ‘Askar dan Ikhwan,’ atau ‘Tentara dan Ikhwan’- atau dalam istilah Mesir disebut dengan permainan Polisi dan Perampok tengah digandrungi anak-anak Mesir.
“Kami senang bermain ‘Askar dan Ikhwan’,” tutur Seif (12), kepada kantor berita Anadolu ketika ditanyai tentang jenis permainan baru yang dimainkannya bersama teman-temannya ketika istirahat di sekolah mereka di6th of October City di pinggiran Kairo.
Menurut Seif, pemain membentuk dua tim dengan masing-masing anggota kelompok terdiri dari enam sampai tujuh orang.
Satu tim berperan menjadi demonstran Ikhwanul Muslimin, sedangkan tim kedua berperan sebagai pasukan militer Mesir yang mencoba untuk membubarkan mereka.
Tim Ikhwan berlari dari tengah taman bermain, sambil mengangkat tangan dengan simbol empat jari. Sedangkan Tim yang menjadi musuh-pasukan militer berusaha untuk membubarkan kerumunan.
Beberapa demonstran muda lari untuk menghindari penangkapan, yang lain terlibat dalam “bentrokan” dengan mereka yang memainkan peran sebagai pasukan militer.
Dan ternyata ada Tim ketiga, yang bersikap netral memainkan peran sebagai tenaga medis, mengobati “luka” dan membuat rumah sakit darurat di lapangan.
“Permainan berakhir ketika tentara menangkap semua Ikhwan, atau seluruh Ikhwan berhasil menghindari kejaran tentara Mesir,” jelas Seif.
Meskipun pengawas sekolah memperingatkan Seif untuk tidak lagi memainkan ‘Askar dan Ikhwan’, Seif tidak memiliki rencana untuk berhenti melakukan permainan yang menyenangkan itu.
Bahkan, Seif dengan bangga mengenalkan permainan itu, yang kini menjadi semakin populer di sekolah. [hf/islampos/worldbulletin]
Posting Komentar