CVCN NEWS — Kasus pengintaian pemerintah AS atas publiknya sendiri dalam program PRISM yang diduga melibatkan perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Apple, Yahoo dan Facebook, menimbulkan gelombang ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pemerintahan Obama.
Kondisi ini didorong lagi dengan kasus Snowden yang membocorkan rahasia AS dan sekutunya makin membuat publik AS bersimpati meski bagi pemerintah, Snowden musuh utama.
"Hal ini telah mendorong generasi muda Amerika mengidolakan eks anggota badan intelijen NSA Edward Snowden sebagai pahlawan," kata Senator John McCain seperti dilansir washingtontimes (11/8).
McCain bahkan menegaskan, jika ada generasi muda yang percaya Snowden layaknya "Jason Bourne," merujuk kepada tokoh utama dalam film trilogi Bourne yang berjuang melawan pemerintah sendiri, khususnya CIA.
Edward Snowden yang mengungkap usaha pengumpulan data badan keamanan nasional (NSA) telah membawa perdebatan mengenai keamanan nasional melawan hak atas privasi, dan bagaimana untuk menyeimbangkan keduanya.
Presiden Obama sendiri dikabarkan telah meletakkan serangkaian reformasi atas program spionase dalam upaya untuk meyakinkan orang Amerika bahwa hak-hak Amandemen Keempat mereka tidak diinjak-injak.
Proposal itu mencakup adanya hak memiliki seorang advokat privasi yang dapat membantah pemerintah federal di lapangan, lebih banyak pembatasan pada pengumpulan massal tentang catatan telepon dan langkah-langkah lain.
McCain, sosok yang dihormati secara luas terkait isu keamanan nasional dan calon Presiden 2008 bagi partainya, mendukung langkah Gedung Putih mereformasi program spionasi. Tetapi dia mengingatkan adanya masalah yang lebih dalam yang harus diatasi.
"Sekarang ada jenis perubahan generasi. Anak muda Amerika tidak mempercayai pemerintah ini. Tanpa mempercayai pemerintah Anda tidak bisa melakukan banyak hal," lanjutnya.
Snowden sendiri kini telah mendapat suaka Rusia yang merupakan pukulan telak bagi hubungan antara AS dan musuh lamanya dingin. (*/washingtontimes)
Posting Komentar