Penurunan paksa Bendera Bintang Bulan oleh aparat keamanan mulai memantik reaksi keras dari masyarakat Aceh.
Ketegangan terjadi di Simpang Dama, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Minggu (4/8) dini hari. Diberitakan tribunnews, sekitar 100-an orang mengadang aparat gabungan TNI/Polri menurunkan bendera tersebut.
Larangan penurunan Bendera Bintang Bulan di Simpang Dama, berawal dari kesalahan tim gabungan yang tanpa sengaja menurunkan bendera Partai Aceh di Matang Drien, Jambo Aye. Massa yang diduga dari Komite Peralihan Aceh (KPA) meminta petugas memasang kembali bendera Partai Aceh tersebut.
Suasana semakin tegang karena ketika aparat akan menurunkan Bendera Bintang Bulan di Simpang Dama, langsung dilarang oleh massa. Belakangan keduanya sepakat bendera Partai Aceh berukuran 2x5 meter yang telah diturunkan di Matang Drien dinaikkan kembali.
Namun, setibanya di lokasi, aparat tak langsung menaikkan bendera tersebut. “Sampai pukul 02.00 WIB dini hari belum juga dinaikkan. Terkesan aparat mengulur waktu,” kata seorang sumber.
Sekitar pukul 02.00 WIB sebanyak 20 aparat gabungan membubakarkan massa di Desa Matang Drien. Selanjutnya aparat gabungan langsung ke Terminal Bus Pantonlabu.
Di terminal tersebut, ternyata sudah berkumpul massa sekitar 100 orang. Saat itulah aparat melepaskan tembakan ke udara. Seorang pria digelandang ke Mapolsek Tanah Jambo Aye.
Penurunan Bendera Bintang Bulan juga dilakukan oleh aparat gabungan di Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Seluruh bendera yang terpasang di pinggir jalan nasional Medan-Banda Aceh diturunkan. Penurunan di Geudong dilakukan pada pukul 18.00 WIB dan juga dihadang warga sehingga baru bisa diturunkan pada tengah malam.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Gatot Sujono menyebutkan insiden di Jambo Aye karena miskomunikasi.
“Aparat tidak memperhatikan kalau bendera di Matang Drien ternyata bendera partai. Maklumlah, kan gelap,” kata AKBP Gatot.
Menurut Gatot, penurunan Bendera Bintang Bulan di Aceh Utara dilakukan secara bertahap dan telah dikoordinasikan dengan KPA di masing-masing kecamatan.
Nasrullah Dahlawy, Jubir KPA Pase menyesalkan terjadinya letusan senjata ketika penurunan Bendera Bintang Bulan di Kecamatan Tanah Jambo Aye.
“Seharusnya tidak harus dengan cara-cara represif, seperti memakai baju antipeluru, membawa senjata apalagi sampai meletuskannya sehingga memunculkan ketakutan masyarakat. Tidak perlu memakai senjata apa lagi sudah damai. Kita sesalkan sikap represif mereka,” tandas Nasrullah.
(*/tribunaceh)
Posting Komentar