MARAKNYA penurunan bendera bintang bulan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhir-akhir ini di Aceh membuat Pemerintah Aceh gerah.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengecam keras tindakan aparat keamanan yang tidak simpatik terhadap rakyat, dengan menurunkan bendera Aceh secara paksa dan melakukan tindakan represif pada rakyat.
"Ini bentuk provokatif yang dilakukan oleh pihak keamanan, sehingga tidak sesuai dengan semangat perdamaian dan kesepakatan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh pada tanggal 31 Juli 2013," Kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam konferensi pers di Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Minggu (4/8).
Adanya upaya provokatif yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan, menurut Zaini Abdullah, bukan tidak ada alasan. Pernyataan Pangdam yang akan menurunkan secara paksa Bendera Aceh, dinilai provokatif.
Zaini Abdullah mensinyalir ada upaya pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana, yang sedang dalam kondisi kondusif. Katanya, ini tidak seharusnya terjadi bila saling menghargai dan menghormati perdamaian yang telah disepakati antara Pemerintah Indonesia dan GAM.
Di sisi lain, Zaini juga mengimbau kepada seluruh rakyat Aceh agar untuk sementara waktu menahan diri mengibarkan bendera Aceh, sampai masa cooling down kedua berakhir.
"Sekarang kita masa cooling down untuk mencari solusi dan jalan keluar permasalahan itu," tuturnya.
Saat dipertegas apakah akan ada upaya untuk perubahan lambang dan bendera tersebut, Zaini Abdullah secara tegas menampik perihal itu. Kata Zaini, pembahasan dan cooling down yang sedang dilakukan bukan untuk mengubah lambang dan bendera Aceh.
"Ini bukan untuk perubahan lambang dan bendera, tetapi ini musyawarah untuk mencari solusi yang baik," pungkasnya.
Terkait adanya penurunan Bendera Aceh selama ini yang dilakukan oleh aparat keamanan di Aceh. Zaini Abdullah mengaku telah melaporkan hal tersebut pada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan sejumlah instansi terkait.
"Ya semua itu kita telah laporkan pada pihak-pihak yang terkait," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh pihak agar bisa menahan diri terkait hal itu. Kata Zaini, apa lagi saat ini dalam bulan suci ramadhan, jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang tidak baik.
Dilansir tribunnews, Iskandar Gani menyebutkan tidak ada imbauan dari Gubernur Aceh agar jangan ada yang mengibarkan bendera Aceh.
Justru menurut Iskandar, “Gubernur sebenarnya juga tidak mengimbau menaikkan atau menurunkan. Cuma yang ada sekarang adalah masa cooling down.”
(*/mrdk/tribn)
Posting Komentar