Polri Tak Beri Anggaran Jilbab Polwan? Warga Siap Nyumbang!

Polwan Aceh

Alasan Mabes Polri tidak memperbolehkan polisi wanita (Polwan) untuk mengenakan jilbab karena anggaran mendapat respons masyarakat.

Di dunia maya, banyak tweeps berkicau soal pernyataan yang diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto tersebut.

Seperti pemilik akun @ea_vw bernama Vera merespons alasan tersebut dengan kicauan singkat,"Ikut urunan,"ujarnya.

Trainer Muslim yang juga sorang mualaf, Felix Siauw dalam akun @felixsiauw, menjelaskan, personel Polwan yang tercatat pada 2011 adalah 14.012 sangat kecil jika dibandingkan jumlah keseluruhan personel Polri yang mencapai 387.470 orang.

Sehingga, nilai yang dibutuhkan Polri untuk anggaran jilbab pun cukup kecil. "Hanya perlu 1,4 M-an aja kok,"ujarnya.

Dia menambahkan, pada 2012, anggaran Polri bahkan tercatat 34,4 triliun. "Masak 1,4 M aja nggak bisa disisihkan? kalo nggak ada beneran kita mau kok urunan,"ujarnya.

Sedangkan, pemilik akun @WishMeKarina beridentitas Karina Yusmaniar mengkritik pernyataan tersebut, "Anggarannya untuk di korupsi ya pak?"

Tak Ada Anggaran, Alasan Tak Masuk Akal

Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) justru mengkritisi alasan anggaran menjadi dalih larangan bagi polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab. Anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman mempertanyakan alasan itu.

"Masa dana untuk jilbab jadi masalah? Alasan yang tidak masuk akal," kata Hamidah, kepada Republika, Kamis (6/6). Menurut dia, polwan yang ingin mengenakan jilbab ketika tengah berdinas tidak perlu menjadi permasalahan.

Hamidah memberikan dukungan pada polwan yang ingin mengenakan jilbab.

Kapolri harus mengubah peraturan mengenai seragam kepolisian, sehingga, polwan yang ingin berjilbab bisaa mengenakannya ketika bertugas.

Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) bisa menjadi contoh. Ia menilai, penggunaan jilbab yang rapih tidak akan menganggu aktivitas.

(*/rol
)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE