Kronologi Sweeping Kelompok Cipayung di DPRD DIJ



Massa aksi kelompok Cipayung saat memasuki DPRD DIJ
Aksi penolakan harga BBM yang dilakukan kelompok Cipayung Jogjakarta (GMKI, PMKRI, PMII, HMI, GMNI) di DPRD DIJ, Senin (17/06) berlangsung dengan damai. Meski begitu, sempat terjadi ketegangan di gedung DPRD DIJ karena massa aksi menuntut Ketua DPRD DIJ, Yoeke Agung Indra Laksana untuk menghadirkan sejumlah anggota DPRD dari fraksi yang setuju kenaikan harga BBM, khususnya fraksi Demokrat untuk menjelaskan mengapa BBM harus naik.
“Saya sebagai ketua dewan, punya hak untuk mengudang anggota dewan lainnya untuk hadir menemui adik-adik, tapi mereka juga punya hak untuk tidak datang, jadi saya tidak bisa memaksakan,” ujar Yoeke menenangkan massa aksi.
Karena tuntutannya tidak bisa dipenuhi, massa aksi masuk ke gedung DPRD DIJ dan melakukan sweeping mencari ruang fraksi demokrat untuk menemui salah seorang anggota DPRD dari fraksi tersebut. Dari pantauan pewarta beritajogja.co.id, seorang anggota DPRD dari fraksi Demokrat yang hendak pulang, diteriaki oleh massa aksi.
“Demokrat! Demokrat!” teriak salah satu peserta aksi.
Massa aksi pun kemudian bergerak ke lantai 2 DPRD DIJ untuk mencari ruang fraksi Demokrat. Sesampainya di lantai 2, Yoeke mengajak pimpinan masing-masing organisasi untuk berdialog bersama dengan sejumlah anggota DPRD dari berbagai fraksi di ruang sidang.
Sejumlah perwakilan dari fraksi yang hadir diantaranya, Tutiek M. Widyo dari F-PAN, Arief Budiono dari F-PKS, Erwin Nizar dari F-Golkar dan Yoeke Agung dari F-PDIP. Dari dialog tersebut, DPRD DIJ menyatakan sikap mendukung perjuangan kelompok Cipayung untuk menolak kenaikan harga BBM dan bersedia secara resmi mengirimkan surat penolakan terhadap rencana pemerintah pusat untuk menaikan harga BBM.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE