Pemberantasan korupsi harus dimulai sejak dini. Misalnya dengan memasukkan kurikulum antikorupsi dalam pelajaran sekolah. Jika metode ini terus digalakkan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meyakini, suatu saat korupsi akan menjadi langka layaknya dinosaurus.
Hal ini disampaikan Abraham saat berbicara pada Diskusi Umum "Membangun Integritas Bangsa" dalam rangkaian acara Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Masjid ar-Riyadh, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/6/2013).
Abraham berpendapat, dengan pendidikan antikorupsi akan datang suatu masa di mana generasi bangsa Indonesia sudah asing dengan istilah korupsi. Mereka adalah generasi yang berkarakter jujur.
"Pada saat itu kita bertanya pada generasi itu, apakah kamu tahu apakah korupsi itu? Mereka akan menjawab, apa itu korupsi? Apakah binatang kayak dinosaurus?" ujarnya di hadapan 3 ribuan jamaah Hidayatullah.
Abraham juga mengatakan, korupsi sudah mengakar kuat di negeri ini akibat sistem yang kacau. Pemberantasan korupsi pun harus melibatkan banyak pihak. KPK diakui tidak bisa bekerja sendiri.
"Lakukan pendidikan antikorupsi mulai dari pendidikan tingkat yang paling dasar. Tidak ada kata terlambat, kita harus mulai dari sekarang," ujarnya juga, disambut antusias hadirin.
Sementara itu, terkait Silatnas Hidayatullah, Ahad (23/6/2013) ini memasuki hari kedua. Hajatan akbar ini dibuka oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) di Lapangan Sepakbola Pesantren Hidayatullah Sabtu kemarin.*
(*/Hidayatullah)
Posting Komentar