JAKARTA - Pihak kepolisian mengakui dalam video yang diserahkan dalam pertemuan MUI dan ormas-ormas Islam bersama Kapolri, Kamis lalu menunjukan aksi penyiksaan yang dilakukan oleh seseorang yang mengenakan seragam polisi.
"Dalam video tersebut memang ada gambar anggota personel yang masih mengenakan seragam polisi dan melakukan penyiksaan. Tetapi wajah-wajah itu tidak dengan jelas disorot kamera," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (1/3/2013).
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, menurut Boy, ada kemiripan tempat seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, yang pernah dilaporkan Komnas HAM sebelumnya. "Dalam gambar itu memang ada bangunan, tapi saya belum bisa memastikan itu kantor apa,” akunya.
Dia mengungkapkan, dalam rekaman video tersebut terlihat empat orang yang berseragam Polri. Terlihat adegan kekerasan oleh oknum yang mengenakan seragam terhadap orang-orang yang tengah diikat. "Tapi saya tidak lihat ditembak karena gambarnya tidak fokus dan bergerak-gerak. Bahkan tidak terdengar adanya percakapan dalam tayangan itu," terangnya.
...Dalam video tersebut memang ada gambar anggota personel yang masih mengenakan seragam polisi dan melakukan penyiksaan
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Din Syamsudin bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah delegasi pimpinan ormas-ormas Islam mendatangi Mabes Polri.
Kedatangan Din Syamsudin bersama MUI dan ormas Islam tersebut secara khusus melaporkan kepada Kapolri Jendral Timur Pradopo terkait adanya bukti video dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan aparat Densus 88 dalam penanganan kasus terorisme.
“Secara khusus juga kami datang untuk melaporkan adanya bukti berupa video yang mengandung gambar tentang pemberantasan teroris, kami tidak tahu dimana dan kapan. Tetapi sangat jelas mengindikasikan pelanggaran HAM berat, oleh karena itu kami meminta untuk ditindaklanjuti,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di depan gedung Rupatama, Mabes Polri, Kamis (28/2/2012).
Dalam rapat tertutup MUI dan ormas-ormas Islam bersama Polri itu, menurut Din Syamsudin Kapolri Jendral Timur Pradopo memberikan respon positif dan akan menindak anggotanya yang melanggar hukum. [VOA-ISLAM}
Posting Komentar