JK: ‘Jangan Usir Warga Rohingya Seenaknya!’

Headline
Jusuf Kalla (inilah)

Pemerintah dan rakyat Thailand sudah merasa berat menyediakan tempat penampungan sementara dan pekerjaan kepada 130 ribu pengungsi Rohingya yang terdepak dari Myanmar.

Thailand berharap negara-negara Asean, badan PBB untuk pengungsi (UNHCR), Palang Merah Internasional dan UNICEF mengulurkan tangan membantu kaum Rohingya. Thailand berharap negara tetangganya Malaysia mau menampung para pengungsi Rohingya di negara mayoritas berpenduduk Muslim itu.

Seusai rapat Asian Peace and Reconciliation Council (APRC), sebuah organisasi yang dibentuk para bekas kepala pemerintahan di Asia, di Jakarta, bekas Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar yang duduk sebagai anggota APRC, menyatakan Myanmar-lah yang paling bertanggung jawab terhadap kaum Rohingya yang terusir.

Menurut Syed Albar, di Malaysia kini sudah ada 30 ribu-an pendatang haram dari Myanmar, yang masuk melalui Thailand Selatan. Memang belum ada angka resmi mengenai jumlah pengungsi Rohingya di Malaysia. 

“Tapi cukup ramai (banyak) lah mereka tinggal di Malaysia,” ujar bekas Menlu Malaysia yang lama menjabat itu lansir INILAHCOM, Rabu (23/1).

Sementara itu bekas Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi mengatakan, Malaysia dan negara-negara Asean akan membahas soal pengungsi Rohingya di Thailand. Belum jelas kapan pembahasan itu akan dilakukan APRC dan di mana.

Bekas Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang pernah mengunjungi negara bagian Rakhine, Myanmar, dan meninjau para pengungsi Rohingya mengatakan,” berat buat Indonesia kalau menampung para pengungsi Rohingya. Mereka kan mencari pekerjaan dan penghidupan. Sedangkan di negara kita sendiri cukup banyak pengangguran,” kata JK yang juga menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia itu.

Menurut JK, masalah Rohingya terurtama harus diselesaikan di dalam negeri Myanmar.

”Tapi ya jangan seenaknya mengusir mereka,” kata Pak Uncu, nama kecil JK dengan santai. Mengenai pendekatan APRC dalam menyelesaikan berbagai konflik di Asean, Asia atau dunia, JK berpesan singkat: “Lebih baik berunding daripada perang.”
atjehcyber.net

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE