MESKI Tabligh Akbar Mewaspadai Kesesatan Syiah menghadirkan Bupati Karawang dan MUI Pusat, kelompok Syiah tetap berani mengumbar ancaman untuk membubarkan acara tersebut.
Tak tanggung-tanggung, kelompok Syiah mengklaim akan membawa massa dari Karawang, Bekasi, Purwakarta hingga Bogor untuk menggagalkan acara.
Beberapa hari sebelum acara, panitia mengaku sudah mendapat teror dari kalangan Syiah. Mereka mencopot spanduk dan banner yang sudah dipasang panita jauh-jauh hari.
“Mereka juga mendatangi bagian terkait, seperti MUI Karawang, untuk meminta acara dibatalkan,” kata Panitia bagian acara, Kadiro, Ahad (16/2) di Karawang.
Setelah melakukan koordinasi dengan MUI, pihak panitia pun mendapatkan jaminan dari pihak kepolisian guna kelangsungan acara.
Sejak pukul 05.00 pagi, jajaran Kepolisian Resor Karawang telah bersiaga di tempat berlangsungnya acara, Masjid Al Jihad, untuk membantu pengamanan tabligh akbar. Bahkan, Kasat Intel turut hadir mendampingi tabligh akbar hingga selesai.
“Beliau juga membantu kami dengan meng-update informasi jika ada hal-hal yang hal-hal yang mencurigakan, seperti adanya orang yang berusaha menyobek spanduk, dan sebagainya,” ujar Kadiro.
Melihat kekuatan polisi berjaga-jaga, pihak Syiah akhirnya hanya melakukan aksi demonstrasi dengan kekuatan 10-an orang di depan Masjid Islamic Centre Karawang. Padahal sebelumya mereka sesumbar untuk membubarkan acara dengan mengerahkan kekuatan massa lintas daerah.
“Berdasarkan informasi panitia yang didapat dari kepolisian, orasi ini dimotori oleh M dan J, Mahasiswa sebuah universitas swasta di Karawang,” ujar Kadiro.
Kadiro mengaku rentetan peristiwa teror ini makin menguatkan tekad panitia tabligh akbar untuk lebih intens melakukan sosialisasi hakekat Syiah pada masyarakat.
Seperti diketahui, dalam rangka melakukan sosialisasi hakekat Syiah kepada kaum muslimin Indonesia, Garda Ahlus Sunnah Kawarang bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Robbani, Forum Aktivis Masjid dan Musholla, dan pihak terkait lainnya, menggelar tabligh akbar dengan tema Mewaspadai Kesesatan Syiah di Indonesia.
Tabligh akbar ini diadakan pada hari Ahad, 16 Februari 2014, pukul 09.00—12.00 WIB, di Masjid Al Jihad, KompleksIslamic Center, Karawang.
Hadir tiga orang pembicara di antaranya Achmad Rofi’i, Lc, M.MPd (pimpinan Pondok Pesantren Al I’tishoom, Karawang), Ubaidillah, MA, (Ketua Lembaga Dakwah Robbani-LDR, Bekasi) dan Profesor Doktor Muhammad Baharun, SH, MA, (Guru Besar Sosiologi Agama dan Ketua Komisi Hukum MUI Pusat).
[Faisal]
Posting Komentar