Israel Tembak Pesepakbola Muda Palestina

Kekejaman pasukan Israel - ilustrasi (Foto: an-najah.net)
Palestine – Dua pesepakbola muda Palestina ditembak oleh pasukan Israel bulan lalu. Kini, keduanya tidak akan pernah bisa mengejar si kulit bundar lagi karena luka-luka.
Para dokter di rumah sakit pemerintah Ramallah mengatakan keduanya memerlukan enam bulan pengobatan. Setelah itu mereka dievaluasi apakah kedua pesepakbola remaja itu akan dapat berjalan lagi.
Jawhar Nasser Jawhar, 19 tahun, dan Adam Abd al- Raouf Halabiya, 17 tahun, ditembak oleh tentara Israel karena mereka berjalan pulang dari sesi latihan di Stadion Faisal al- Husseini di Al-Ram di Tepi Barat tengah pada 31 Januari lalu.
Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mereka tanpa peringatan karena mereka berjalan di dekat pos pemeriksaan. Anjing Polisi kemudian melepaskan mereka sebelum tentara Israel menyeret mereka di tanah dan memukuli mereka.
Pasangan ini kemudian dibawa ke satu rumah sakit Israel di Yerusalem. Di sana keduanya menjalani sejumlah operasi untuk menghapus peluru. Laporan medis mengatakan Jawhar ditembak dengan 11 peluru, tujuh di kaki kirinya, tiga di kanan, dan satu di tangan kirinya. Halabiya ditembak sekali di masing-masing kaki.
Keduanya dibawa ke rumah sakit pemerintah Ramallah sebelum dipindahkan ke Raja Hussein Medical Center di Amman. Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril al-Rajoub mengutuk penembakan itu.
“Kebrutalan Israel terhadap mereka menekankan desakan pendudukan di Palestina juga menghancurkan olahraga,” kata Al-Rajoub, Sabtu (15/2).
Rajoub menyerukan menerapkan sanksi pada asosiasi sepak bola Israel, dan menuntut penghapusan dari FIFA karena tidak harus menerima organisasi rasis yang tidak mematuhi hukum internasional. (rol/sbb/dakwatuna)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE