Aksi hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Hash atau Rev0lver ini diketahui dari postingan screenshot yang dikirimnya. Hacker ini mengirimkan screenshot server dan data yang berhasil dibobol.
Bukan hanya mengintip dan memamerkan aksinya, hacker tersebut diketahui juga menjual hasil temuannya ke pihak lain yang berminat. Meski begitu pelaku tidak membanderol harga untuk setiap data yang dijualnya itu.
Alex Holden, pendiri perusahaan cybersecurity di Milwaukee Amerika Serikat, Hold Security mengatakan, meski tidak mematok harga namun nilai server BBC tidaklah murah.
Seorang hacker yang memanipulsi data dalam sebuah server dapat menyebabkan kerugian yang bernilai miliaran dollar.
"Saya rasa server BBC bukan hanya berisi 40 juta data kartu kredit, tetapi banyak data berharga yang tersimpan di dalamnya," ucap Holden seperti dikutip laman The Guardian, Selaa (31/12/2013).
Tim keamanan BCC menyadari serangan tersebut dengan adanya lonjakan data yang besar dari server perusahaan. Namun tim keamanan memastikan saat ini sudah dilakukan upaya pengamanan ekstra pasca kejadian pembobolan tersebut.
Posting Komentar