Jakarta - Inggris mengincar kenaikan besar mahasiswa Indonesia untuk studi di universitas atau mengambil pendidikan online yang ditawarkan perguruan tinggi Inggris, kata Menteri Universitas dan Sains David Willetts.
“Saya punya target, kenaikan besar. Saat ini hanya ada sekitar seribu mahasiswa Indonesia di Inggris, dan dibandingkan dengan ambisi pemerintah untuk menyediakan pendidikan (tinggi), jumlah ini sangat rendah,” kata Willetts kepada wartawan BBC Indonesia, Endang Nurdin.
“Inilah yang menurut saya harus kita tingkatkan demi kepentingan kedua negara,” tambahnya.
Indonesia menandatangani sembilan perjanjian kerjasama perguruan tinggi dengan Inggris November tahun lalu.
Sejumlah kerjasama ini termasuk pembentukan program beasiswa doktoral, dengan sekitar 150 mahasiswa Indonesia belajar di Inggris setiap tahun.
Kerjasama lain antara Insitut Teknologi Bandung dan Universitas Cranfield untuk membentuk program dua gelar S2 dalam bidang rekayasa dan teknologi, serta pembentukan riset klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Oxford.
David Willetts mengatakan untuk menindaklanjuti berbagai kerjasama ini, ia merencanakan untuk berkunjung ke Indonesia dengan sejumlah perwakilan dari berbagai universitas di Inggris untuk melihat berbagai peluang bagi para mahasiswa.
Belajar Lewat Online
“Saya harap dapat berkunjung ke Indonesia tahun depan dengan sejumlah perwakilan dari univesitas Inggris guna mengkaji berbagai peluang bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Inggris dan juga kemungkinan kemitraan dengan perguruan tinggi setempat,” kata Willetts.
Menteri Universitas dan Sains Inggris ini juga mengatakan untuk memberikan peluang lebih banyak bagi mahasiswa Indonesia menikmati pendidikan Inggris adalah dengan membuka berbagai kuliah online.
“Indonesia memiliki ambisi besar dalam hal pendidikan tinggi untuk anak muda, dengan sekitar 250.000 setiap tahun. Jadi Indonesia perlu memperhatikan setiap peluang yang ada,” kata Willetts.
“Kami sangat berharap universitas-universitas Inggris dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas sistem pendidikan (Indonesia), dan peluang lain adalah dengan belajar online.”
“Mungkin bukan hanya melalui online, namun diikuti dengan kunjungan secara reguler ke kampus universitas atau mengikuti ujian eksternal dengan University of London sehingga kualifikasinya diakui,” kata Willetts lagi.
University of London adalah induk yang membawahi sejumlah perguruan tinggi di London termasuk University College London (UCL), Imperial College, London School of Economics (LSE), Universitas St Mary dan King’s College London.
“Jadi benar, saya melihat belajar online ini merupakan cara penting untuk meningkatkan peluang pendidikan bagi anak-anak muda Indonesia. Tentunya juga peluang yang sama adalah dengan pelajar Indonesia untuk datang langsung ke Inggris,” tambahnya. (*/BBC Indonesia/tgj)
Posting Komentar