cvcn news— Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, meminta pemerintah segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Menurut Said, permintaan ini sebenarnya sudah lama dia sampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menkopolhukam, Joko Suyanto.
“Sudah lama saya mengatakan pada presiden dan Pak Joko Suyanto untuk membubarkan kelompok radikal,” kata Said di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu 7 Agustus 2013 seperti diberitakan VIVAnews.
Sebab, kata Said, tindakan-tindakan FPI ini justru merusak nama Islam. “Padahal Islam ini antikekerasan, antiradikalisme,” ujar dia.
Pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) yang kini jadi politisi Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla juga pernah melontarkan pembubaran ini. Menurutnya sebagai organisasi, FPI sudah melakukan kekerasan sistematis, bukan sporadis. Kekerasan melawan hukum mengarah kesatu kelompok bukan bersifat random.
“Masalah membubarkan FPI masih ada keraguan dari pemerintah,” kata Ulil waktu itu. “Diperlukan tekanan masyarakat sipil untuk membubarkan.”
Ketua Dewan Tanfidz FPI Surakarta Choirul RS menanggapi dingin wacana pembubaran organisasi kemasyarakatan pelaku tindakan anarkitis. “Tindakan anarkitis yang bagaimana? Tidak mudah membubarkan Ormas,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut dia selama ini FPI kerap difitnah terlibat dalam sejumlah aksi kerusuhan dan tindakan anarkis. Padahal ini hanya sifat tegas terhadap kemaksiatan saja.
Choirul mengingatkan pihak-pihak terkait supaya tidak main tuduh. Apalagi sampai mendiskreditkan organisasi atau kelompok tertentu. Kecuali sudah ada bukti dan saksi yang kuat. (*/viva&ATJEHCYBER)
Posting Komentar