CVCN NEWS |Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Jenderal Beny Gants menegaskan bahwa wilayah perbatasan dengan Jalur Gaza, meskipun situasinya nampak relatif tenang, namun pasca agresi Israel ke Jalur Gaza akhir tahun 2012 lalu, gerakan Hamas tidak berhenti memperkuat pasukan militernya.
Surat kabar Israel Ha’aretz menulis bahwa pada 9 bulan terakhir, sejak agresi terakhir Israel tahun 2012 lalu ke Jalur Gaza, gerakan Hamas sudah sampai pada produksi roket jenis “M-75”, sejenis roket “Fajar-5” yang diproduksi di Iran, yang beberapa di antaranya ditembakkan ke jantung “Israel’ selama perang terakhir ke Jalur Gaza.
Seperti dikutip media, para pimpinan militer Israel (termasuk Gants sendiri) mengatakan bahwa gerakan Hamas sedang ini sedang melakukan serangkaian percobaan untuk memproduksi roket-roket jarak menengah dan jarah jauh dari jenis “M-75” (berdiameter 8 inci) yang mampu menjangkau daerah Tel Aviv seperti dilansir situs infopalestina.com.
Baik melalui penyelundupan senjata melalui terowongan-terowongan dari Sinai, meskipun lebih sedikit dibandinkan dengan tahun lalu, atau dengan menambah produksi senjata sendiri secara lokal. Prediski-prediksi Israel menyebutkan bahwa gerakan Hamas saat ini fokus pada upaya membangun kembali kekuatan militernya setelah agresi terakhir.
Prediksi-prediksi lain menyatakan bahwa gerakan Hamas mampu memproduksi roket “M-75”, setelah hanya tersisa satu atau dua buah dari roket jenis ini pasca perang terakhir. Pada bulan-bulan terakhir, Hamas meningkatkan kemampuannya untuk memprodukasi roket akibat kesulitan menyelundupkan roket sejenis melalui terowongan Rafah.
Ha’aretz juga menulis bahwa dalam periode terakhir ini ada peningkatan signifikan pada jumlah percobaan serangan roket yang dilakukan gerakan Hamas.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Jenderal Beny Gants melanjutkan bahwa situasi keamanan di wilayah Tepi Barat “stabil dengan meningkatnya dan turunnya aksi-aksi bersenjata. Dia menegaskan militer Zionis harus tetap waspada tingkat tinggi dan dengan kemampuan tinggi. “Yaitu level kerja yang dicapai sejak masa sebelumnya saya dalam kepemimpinan Gabi Ashkenazi,” tegas Gants.
Belakangan ini Hamas membuat satuan khusus yang terdiri dari ratusan orang bersenjata yang tersebar di seluruh Jalur Gaza untuk mencegah serangan ke Israel dan menerapkan pengaruhnya pada Jalur Gaza dan mereka yang sendiri yang memutuskan kapan memanaskan situasi dengan Israel dan kapan mengancamnya.
Menurutnya, Hamas melakukan penyimpanan roket-roket tersebut di gudang-gudang rahasia, untuk memperkuat kemampuan jangka panjang gerakan. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan gerakan Hamas sebelum agresi terakhir ke Jalur Gaza.
Dia mengatakan bahwa gerakan Hamas memiliki kemampuan untuk memproduksi roket-roket canggih di Jalur Gaza, yang mampu menjangkau pusat ‘Israel’. Radio militer Zionis menyebutkan bahwa gerakan Hamas sejak lama melakukan percobaan roket jenis “M-75” untuk diproduksi di dalam wilayah Jalur Gaza. Daya jangkau roket ini bisa menjangkau kawasan Tel Aviv Raya.
(*/AtjehCyber/Infopalestina/ROL)
Posting Komentar