Pemerintah Thailand berencana membagi kekuasaan dengan komunitas muslim. Tindakan itu dianggap perlu untuk menghentikan konflik di Thailand Selatan.
Komunitas muslim di Thailand Selatan melakukan aksi perlawanan sejak 2004. Setidaknya 5.500 orang tewas dalam konflik tersebut.
"Kami tidak membicarakan tentang otonomi namun pembagian kekuasaan," ujar negosiator dari pihak pemerintah, Paradorn Pattanatabut, seperti dikutip AFP, Kamis (13/6/2013).
"Warga muslim memiliki identitasnya sendiri, jadi pembagian kekuasaan dianggap sebagai solusi yang cocok," lanjutnya.
Namun, banyak pengamat meragukan kesepakatan akan tercapai. Mereka menyebut kondisi di Thailand Selatan sampai saat ini masih rapuh.
"Kesepakatan ini butuh dukungan. Saya merasa kedua belah pihak tidak memberikan dukungan yang cukup," terang seorang pengamat keamanan, Anthony Davis.
Warga muslim mendominasi Provinsi Yala, Narratiwat dan Pattani. Dalam sejarahnya, ketiga provinsi itu memang bagian dari Kesultanan Melayu.
(*/AFP/okz
)
Posting Komentar