Kota Mesir Heracleion memang menghilang dari peta dunia sekira 1200 tahun yang lalu. Para arkeolog menduga bahwa kota tersebut hancur dan berakhir di dasar Laut Mediterania, akibat gempa bumi menyerang Aboukir Bay, di dekat Alexandria.
Sayangnya, beberapa bukti penting masih belum ditemukan dan mendukung dugaan ini. Ditemukan pertama pada 2000 oleh arkeolog Dr. Franck Goddio dan tim ilmuwan yang bekerja dengan European Institute untuk arkeologi bawah air, sisa-sisa kota Heracleion ini berada hanya 9,14 m di bawah permukaan laut mediterania.
Sejauh ini, para ilmuwan menganggap Heracleion merupakan kota pusat perdagangan internasional yang sangat penting. Anggapan para ilmuwan ini juga diperkuat oleh penemuan 64 bangkai kapal kuno, serta lebih dari 700 buah jangkar kapal di bawah laut.
Bahkan peneliti juga menemukan banyak koin emas, serta batu ukiran yang memiliki tulisan dalam bahasa Yunani serta Mesir terkubur di pasir. Demikian dilansir dari Softpedia, Senin (10/6/2013).
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, orang yang hidup pada masa itu juga menganggap kota Heracleion sebagai pusat keagamaan penting. Teori ini juga diperkuat peneliti dengan penggalian patung batu berukuran sekira 4,87 meter, yang diduga milik kuil utama kota.
(*/softpedia/okz/msn
)
Posting Komentar