ADIPOST | BEIJING -- Ujung tombak Beijing Guoan Frederic Kanoute
menyesalkan pihak-pihak tertentu yang mencoba menekannya gara-gara
sikapnya yang menggalang solidaritas untuk Palestina.
"Sangat menyedihkan ada beberapa orang yang menekan kami dan pihak klub
gara-gara saya untuk diam dan melakukan sensor dalam kebebasan
menuangkan gagasan," demikian pernyataan Kanoute dalam kicauanya lewat
akun twitter-nya, @FredericKanoute, Kamis (6/12).
Mantan penyerang West Ham United dan Tottenham Hotspur itu menjadi
inisiator deklarasi penolakan penunjukan Israel sebagai tuan rumah Piala
Eropa U-21 pada Juni 2013. Kanoute sukses mengumpulkan 62 tanda tangan
pesepak bola Eropa yang mempertanyakan kebijakan UEFA menunjuk Negeri
Zionis itu sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola yang menjunjung
nilai fair play.
Hal
itu jelas bertentangan, sebab belum lama ini Israel melakukan agresi ke
Jalur Gaza dan menewaskan ratusan warga sipil tidak berdosa. Serangan
itu juga menewaskan empat pemuda yang sedang bermain sepak bola.
Mendapati kenyataan itu, ia bersama 62 pesepak bola, seperti Eden Hazard
(Chelsea), Jeremy Menez (Paris Saint-Germain), Abou Diaby (Arsenal),
Didier Drogba (Shanghai Senhua), dan Demba Ba (Newcastle United)
menandatangani sikap yang mempertanyakan mengapa Israel tetap diberi hak
sebagai tuan rumah.
"Saya mendapat banyak pesan dari ratusan teman yang mendukung sikap saya
yang menggalang solidaritas untuk Palestina," ujar mantan pemain
Sevilla itu. "Sayangnya, banyak pesan elektronik dan komentar di sosial
media yang mengecam sikap kami."
Ia mempertanyakan pihak yang mengkritiknya, yang juga berusaha
menekannya itu agar tidak banyak bicara terkait dukungannya terhadap
Palestina. Di era demokrasi, kata Kanoute, setiap orang berhak bersuara
dan mengungkapkan pendapatnya.
Posting Komentar